Proses Perencanaan.
MAKALAH MANAJEMEN
TENTANG PROSES PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : Ade Sri Wulan Pane
NIM : 1530100006
SEM/JUR : KPI/ V(LIMA)
Dosen
pengampuh:
Hasbi
Ansori Hasibuan,M.M
FAKULTAS
DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
T.A.
2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullah
Wabarakatu...
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Proses
Perencanaan”,serta tak lupa pula saya haturkan shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahilia,
dari zaman kebodohan menuju zaman yang sekarang ini yakni zaman yang penuh
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Makalah ini di persiapkan dan di
susun untuk memenuhi tugas kuliah serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan,
di dalam makalah ini saya menyadari bahwa penulisanya masih sangat sederhana
dan jauh dari kesempurnaan. Namun, besar harapan saya semoga makalah yang
disusun ini bisa bermanfaat. Saya selaku penulis makalah ini dapat terselesaikan
atas usaha keras saya dan bantuan rekan-rekan dalam diskusi untuk mengisi
kekuranganya.
Dalam pembuatan makalah ini saya
sangat menyadari bahwa baik dalam penyampaian maupun penulisan masih banyak
kekurangannya untuk itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat saya
harapkan untuk penunjang dalam pembuatan makalah saya berikutnya.
Wassalamualaikum
Warahmatullah Wabarakatuh...
Padangsidimpuan, 08
September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR
ISI...................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar
Belakang......................................................................................................
1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................................
2
C.
Tujuan.....................................................................................................................
2
BAB
II
PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
A. Pengertiananaan Proses
Perencanan................................................................... 3
B. Tujuan dan Tugas
Perencanaan............................................................................ 5
C. Proses Penyusun
Perencanaan...............................................................................
6
D. Tipe-tipe Perencanaan............................................................................................
6
E. Hubungan Perencanaan dengan fungsi
Manajemen............................................ 6
D. Hambatan dalam proses
perencanaan...................................................................
7
G. Persepktif
Perencanaan...........................................................................................
8
H. Alasan-alasan perlunya
perencanaan.....................................................................
8
BAB
III
PENUTUP............................................................................................................... 9
A.
Kesimpulan...............................................................................................................
9
B.
Saran..........................................................................................................................
9
DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................................
10
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam kegiatan organisasinya, baik perencanaan
produksi, rekrutment karyawan baru, program penjualan, produksi baru, maupun
perencanaan anggaran. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi
organisasi bagi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara
mencapainya. Oleh karena itu perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran
yang hendak dicapai sebelum melakukan proses-proses perencanaan. Perencanaan
merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen terutama dalam
menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi
ini, prencanaan harus lebih mengandalkan prosedur rasional dan sistematis yang
bukan hanya pada dugaan (firasat).
Dalam Manajemen, perencanaan adalah
suatu proses mendefinisikan tujuan organisasi, dan membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, serta mengembangkan rencana aktifitas kerja organisasi. Maka,
dari itu saya akan menjelaskan tentang
perencaaan dalam suatu manajemen dalam makalah ini.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari uraikan latar belakang diatas dapat ditarik
beberapa rumusan masalah, sebagai berikut:
1. Apa pengertian perencanaan?
2. Apa saja tujuan, tugas dan tipe-tipe perencanaan?
3. Apa saja hambatan yang ada dalam perencaaan dan cara
mengatasinya ?
C.
TUJUAN
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penulisan ini bertujuan
untuk menginformasikan dan menjelaskan tentang proses perencanaan dalam
Manajemen serta menjelaskan rumusan masalah diatas. Secara khusus makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen serta menginformasikan
wawasan dan pengetahuan ke teman-teman jurusan kpi semester lima.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proses Perencanaan.
Perencanaan terjadi disemua tipe
kegiatan, sebelum manajer dapat mengorganisasikan, mengarahkan, atau mengawasi
mereka harus membuat rencana-rencana yang memberikan tujuan dan arah
organisasi. Dalam perencanaan, menejer memutuskan, “apa yang harus dilakukan,
kapan melakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukan”. Jadi,
pencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa
yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik
dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi diwaktu yang akan datang dalam
maa perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode
sekarang pada rencana dibuat. Berbagai pertanggung jawabkan dalam perencanaan
tergantug pada besarnya dan tujuan organisasi serta fungsi atau kegiatan khusus
manajer.
Proses perencanaan memiliki banyak
arti dan luas, sehingga banyak orang memberikan pemahaman yang berbeda-beda
tergantung dari bidang mereka kaji dan amati dalam perencanaan. Namun,
perencanaan diartikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan sasaran. Yang
lebih jelasnya perencanaan memiliki arti yang sangat luas sebagai berikut:
1.
Proses
yaitu suatu konsep dasar yang menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan akan
berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang ditetapkan.
2.
Penetapan
tujuan dan sasaran yaitu menetapkan kearah mana tujuan itu dilakukan dan
dilakukan dalam waktu panjang dan waktu pendek.
3.
Pemilihan
tindakan yaitu organisasi harus lebih memilah dan memilih cara ataupun tindakan
yang harus dilakukan agar lebih efektif.
4.
Mengkaji
cara yng terbaik yaitu rencana kedua setelah tahap ketiga tidak berjalan dengan
baik, agar mencapai tujuannya.
5.
Tujuan
adalah hasil akhir atau sasaran dari semua tahapan berdasarkan kualitatif dan
kuantatif suatu perencanaan yang baik pula.
Berdasarkan uraian diatas dapat
ditarik kesimpulan tentang perencanaan yaitu:
“Perencanaan adalah proses pemilihan dan penetapan tujuan,
strategi, metode, anggaran dan standar tolah ukur keberhasilan suatu kegiatan
untuk ditetapkan suatu keputusan tentang
suatu pekerjaan yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan siapa yang
melakukannya ”.
Pengertian ini menunjukan bahwa
perencanaan merupakan proses ataupun rangkaian beberapa kegiatan yang saling
berhubungan dalam memilih salah satu diantara beberapa alternatif tentang tujuan yang dilakukan sebuah
organisasi/perusahaan. Kemudian memilih strategi dan metode untuk mecapai
tujuan tersebut. Dilanjutkan juga dangan menetapkan anggaran untuk melaksanakan
strategi dan metode tersebut, diiringi dengan memilih dan menetapkan kriteria
tolak ukur untuk menilai tingkat keberhasilan organisasi/perusahaan dalam
mencapai tujuannya dengan mengimplementasikan strategi yang telah dipilih
sebelumnya. [1]
Beberapa pendapat tentang pengertian perencanaan sebagai
berikut:
l Husein Umar: perencanaan merupakan
kegiatan ataupun proses membuat rencana yang kelak dipakai perusahaan dalam
rangka melaksanakan pencapaian tujuan.
l Garth N. Jone: perencanaan adalah
suatu proses pemilihan dan pengembangan dari pada tindakan yang paling baik
untuk pencapaian tujuan.
l M. Farland: perencanaan adalah suatu
fungsi dimana pimpinan kemungkinan menggunakan sebagian pengaruhnya untuk
mengubah dari pada wewenangnya.
l Handoko: perencanaan adalah pemilihan (penetapan)
tujuan organisasi, penentu strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur,
metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
B. Tujuan, Manfaat, Unsur dan Tugas
Perencanaan.
Adapun
tujuan perencanaan menurut Stephen
Robbins dan Mary Coulter sebagai berikut:
1.
Untuk memberikan pengarahan baik untuk
manager maupun karyawan non manajerial.
2.
Untuk mengurangi ketidakpastian.
3.
Untuk mengontrol keuangan.
4.
Menengahi penggunaan sumber daya manusia
lebih efisien
5.
Pengawai lebih berkembang dan merasa
puas.
6.
Pengawai lebih mempunyai kesempatan yang
sama dalam perencanaan pengembangan
7.
Standar pengawasan, yaitu mencocokan
pelaksanaan dengan peencanaannya.
8.
Mengetahui kapan pelaksanaannya dan
selesainya suatu kegiatan.
9.
Mengetahui siapa saja yang terlibat
(struktur organisasi).
10. Bersistematis.
11. Medeteksi
hambatan,
12. Menyeserasian
dan memadukan beberapa sukegiatan.
Adapun
tugas dari perencanaan sebagai berikut:
1. Tugas Persiapan
2. Tugas Prediktif
3. Tugas Kontrol
Adapun
manfaat dari perencanaan sebagai berikut:
1.
Standar pelaksaan dan pengawasan.
2.
Pemilihan beberapa alternatif terbaik.
3.
Penyusun skala prioritas, baik sasaran,
maupun kegiatan.
4.
Menghemat pemanfaatan sumber daya
organisasi.
5.
Membantu manager menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan.
6.
Alat memudahkan dalam berkoordinasi
dengan pihak terkait.
7.
Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak
pasti.
8.
Meningkatkan kinerja.
Adapun
unsur-unsur dari perencanaan sebagai berikut:
1. Sejumlah
kegiatan yang sudah diterapkan sebelumnya.
2. Adanya
proses
3. Hasil
yang ingin dicapai.
4. Menyangkut
masa depan tertentu.
C. Proses Penyusunan
dan Tahapan dalam Perencanaan.
Proses
Penyusunan daalam perencanan adalah:
1. Merumuskan misi dan tujuan
2. Memahami kodisi atau keadaan saat ini.
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan
penghambat tercapainya tujuan.
4. Menyusun rencana kegiatan untuk mencapai
tujuan.
Tahapan dalam Perencanaan
adalah:
1.
Menetapkan
tujuan atau serangkaian tujuan: perencanaa dimulai dengan keputusan-keputusan
tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.
2.
Merumuskan
keadaan saat ini.
3.
Mengidentifikasikan
segala kebutuhan dan hambatan.
4.
Mengembangkan
rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencampaian tujuan.[2]
D. Tipe-tipe/ruang
lingkup Perencanaan.
Pengklafikasian perencanaan telah banyak dilakukan
oleh para ahli. Apapun bentuk pengklafikasian itu perencanaan jelas saling
terkait antara satu jenis perencanaan lainnya sebagai berikut:
a.
Perencanaan berdasarkan jangkauan dibagi dua, yaitu:
1. Rencana
Strategik adalah rencana yang diterapkan oleh organisasi secara keseluruhan dan
menetapkan tujuan keseluruhan organisasi. Rencana ini sering disebut rencana
yang menggambarkan pengalokasian sumber daya, prioritas dan langkah-langkah
yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
2. Rencana Operasional adalah rencana yang
meliputi area operasional tertentu dari sebuan organisasi.
b. Perencanaan berdasarkan kerangka waktu.
1.Rencana jangka panjang adalah
rencana yang memiliki jangka waktu lebih dari tiga tahun.
2.Rencana
jangka pendek adalah rencan dari jangka waktu kurang dari satu tahun.
c.
Perencanaan berdasarkan spesifisitas terdiri dari dua yaitu:
1. Rencana spesific adalah jelas dan
tidak memberikan ruang bagi interprestasi.
2.Rencana
fleksibel adalah panduan umum, memberikan fokus tapi tidak membatasi
manager pada tujuan spesifikasi atau serangkai tindakan.
d.
Perencanaan berdasarkan Frkuensi penggunaan dibagi dua yaitu:
1. Rencana sekali pakai adalah
rencana satu kali yang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi
yang unik.
2. Rencana siaga adalah rencana berkelanjutan yang
memberikan panduan untuk aktivitas yang
dilakukan.
E. Hubungan perencaan
dengan fungsi manajemen.
Fungsi perencanaan dengan fungsi manajemen saling
keterkatian dan saling ketergantungan berinteraksi sebagai berikut:
l Pengorganisasian
dan penyusun personalia.
l Pengarahan
l Pengawasan[3]
F. Hambatan
dalam proses perencanaan .
1. Hambatan dalam penetapan tujuan
dan perencanaan.
Sering kali menjadi hambatan dari manajer dalam pengembangan
da perencanaan seperti: a. penolakan dari dalam diri perencanaan terhadap
penetapan tujuan dan pembuatan rencana untuk mencapainya, karena keengganan
melepaskan tujuan alternatif, ketakutan akan kegagalan, minimnya terhadap
organisasi, dan kurangnya percaya diri.
b. Keengganan yang lazim dari para anggota untuk
menerima rencana karena perubahan yang akan ditimbulkan karena ketidakpastian
mengenai sebab dan akibat dari perubahan, keengganan untuk melepas keuntungan
yang ada, dan kesadaran akan kelemahan dalam perubahan yang diusulkan.
Cara mengatasi hambatan tersebut sebagai berikut:
1. Pemahaman maksud tujuan dan rencana
Manajer seharusnya juga mengetahui
bahwa terdapat keterbatasan pada efektifitas penetapan tujuan dan pembuatan
rencana.
2. Komuikasi dan partisipasi
Setiap orang yang terlibat dalam
organisasi harus memiliki komunikasi dan partisipasi dalam menetapan ide,
usulan, pikiran maupun saran untuk proses perencanaan agar tujuan dari
organisasi tercapai.
3.Revisi dan pembaharuan
Setiap anggota dan manajer berkerja sama dalam
membangun suatu organisasi dengan mengikuti zaman, yang sering dilakukan oleh
perusahaan lain tetapi tidak kehilangan jati diri dari organisasi tersebut.
4. Sistem penghargaan yang efektif.
Manajer memberikan pnghargaan bagi
anggota yang sudah berusaha keras dan ekerja keras dalam mencapai tujuan dari
organisasi agar anggota senang dan memberikan penghargaan dan manamah rasa
percaya diri.
G. Persepktif Perencanaan
Bailey dan Johnson membagi
perencanaan atas enam persepktif yaitu:
1.
Perencanaan
2.
Logical
incremental adalah mempertimbangkan organisasi sebagai sistem siklik.
3.
The
political adalah strategi tawar menawar.
4.
The
culture adalah strategi sejarah masa lampau.
5.
The
visionary adalah startegi masa depan.
6.
The
natural selection adalah starategi faktor-faktor lingkungan yang menghambat
strategi.
H. Alasan-alasan perlunya
perencanaan.
Adapun
alasan diperlunya perencenaan dalam organisai adalah:
1.
Protective benefits adalah pengurangan terjadinya
kesalahan dalam perencanaan untuk organisasi.
2.
Positive benefits adalah meningkatan sukses dalam
pencapaian tujuan organisasi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari
suatu fungsi manajemen. Terutama dalam menghadapi ligkungan eksternal yang
beruah dinamis, dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan
prosedur, rasional dan sistematis.
Yang lebih jelasnya perencanaan
memiliki arti yang sangat luas sebagai berikut:
6.
Proses
yaitu suatu konsep dasar yang menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan akan
berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang ditetapkan.
7.
Penetapan
tujuan dan sasaran yaitu menetapkan kearah mana tujuan itu dilakukan dan
dilakukan dalam waktu panjang dan waktu pendek.
8.
Pemilihan
tindakan yaitu organisasi harus lebih memilah dan memilih cara ataupun tindakan
yang harus dilakukan agar lebih efektif.
9.
Mengkaji
cara yng terbaik yaitu rencana kedua setelah tahap ketiga tidak berjalan dengan
baik, agar mencapai tujuannya.
10. Tujuan adalah hasil akhir atau
sasaran dari semua tahapan berdasarkan kualitatif dan kuantatif suatu
perencanaan yang baik pula.
Perencanaan di Indonesia diawali saat Presiden
Soekarno membetuk Panitia Pemikir Siasat Ekonomi yang diketahui Drs. Muhammad
Hatta pada tahun 1947. Panitia ini menghasilkan Dasar Pokok Plan yang mengatur
ekonomi Indonesia tapi lebih dikhususkan dalam Perencanaan dalam Pendidikan.
B. SARAN
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, tentunya
banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan. Semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca apabila ada saran maupun kritik yang ingin disampaikan
pada saya silahkan sampaikan kepada saya. Apabila ada kesalahan saya mohon maaf
dan dimaklumi, karena saya adalah manusia dan hamba Allah yang tidak luput dari
kekurangan maupun kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Usman Husaini ,2013, Manajemen,
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Handoko T. Hani, Manajemen, Yongyakarta: Universitas
Gadja Mada.
Mery Coulte Stephen P. Robbins. 2009, Manajemen,Jakarta: PT Indeks.
Assalamualaikum
BalasHapusdalam makalah anda tertulis bagian bagian proses penyusunan dan tahapan dalam perencanaan..
pertanyaannya: coba pemakalah sebutkan dan jelaskan misi dan tujuan dalam proses penyusunan dan tahapan dalam perencanaan
Assalamualaikum
BalasHapusdalam makalah anda tertulis bagian bagian proses penyusunan dan tahapan dalam perencanaan..
pertanyaannya: coba pemakalah sebutkan dan jelaskan misi dan tujuan dalam proses penyusunan dan tahapan dalam perencanaan
Assalamualaikum..
BalasHapusCoba saudari berikan penjelasan bagaimana jika pelaksanaan yg akan dilaksanakan tidak sesuai dengan perencanaan, dan bagaimana mengantisipasi agar tidak ada kesalahan pada perencanaan?.
Terimakasih.
Assalamualaikum..
BalasHapusCoba saudari berikan penjelasan bagaimana jika pelaksanaan yg akan dilaksanakan tidak sesuai dengan perencanaan, dan bagaimana mengantisipasi agar tidak ada kesalahan pada perencanaan?.
Terimakasih.
Assalamu alaikum ...kepada saudari coba jelaskan bagaimana strategi dan metode perencanaan dan jelaskan tugasً-tugas perencanaan
BalasHapusYaitu ;
1 : tugas persiapan
2 : tugad prediktif dan
3 : kontro
Nah jelaskan satu persatu dari tugas perencanaan tersebut. Sekian wassalamu alaikum wr.wb