Kids zaman now

         Kids zaman Now, Baik ataukah

        Saat ini tanah air kita sedang diguncang sebuah fenomena yang menyebabkan permasalahan dan kerugian yang sangat luar biasa. Bahkan fenomena itu sangat menganggu pola pikir dan perilaku remaja sekitar umur 12-17 tahun. Bahkan fenomena ini melewati batas pengetahuan dan pergaulan remaja, baik itu dilingkungan masyarakat,  lingkungan sekolah dan dilingkungan keluarga. Orang tua susah mengontrol dan mengendalikan pola pikir dan pergaulan remaja yang semakin hari semakin luas. Sebenarnya, fenomena ini adalah racun  berbahaya yang menggerogoti otak remaja yang lagi berkembang.
       Akibatnya, sudah banyak masyarakat yang terkena dampaknya salah satunya adalah tauran, ugal-ugalan dengan menggunakan sepeda motor, mengkonsumsi zat-zat berbahaya dan berbicara kotor dengan lawan bicaranya baik itu seumuran ataupun lebih tua dari umurnya bahkan ada remaja melakukan hubungan seksual dengan lawan jenisnya yang disebar luaskan di media sosial seperti facebook, instagram dan media sosial lainnya, sehingga orang  tua, guru dan masyarakat kewalahan menghadapi dan mengatasi fenomena ini yang terus menerus berkembang selayaknya dengan perkembangan media sosial dan  teknologi canggih yang terus menerus berkembang yang tidak tahu kapan habisnya.
     Fenomena tersebut berasal dari kehidupan masyarakat luar negeri yang memiliki kebiasaan dan kebudayaan berbeda dengan masyarakat kita di Indonesia yang dikembangkan melalui film, video dan musik yang disiarkan dengan media massa yakni media televisi dan media sosial.  Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian orang tua dan media massa. Orang tua yang selalu sibuk tanpa mengawasi dan peduli pada perkembangan anaknya pada masa remaja, sedangkan media massa yang tidak memilih dan memilah film, lagu dan video untuk disiarkan yang hanya gila pada uang dan ranting stasiun televisinya,  sehingga para remaja pada masa pubertas yang mana rasa ingin tahunya besar hanya meniru apa yang dilihatnya dan diperbuat orang lain tanpa memilih dan mengetahui dampak negatifnya.
      Bila kita dari akar permasalahannya, apakah baik fenomena ini hanya berkembang lalu pergi seperti permen karet dikunyah rasanya manis kelama-lamaan pahit lalu dibuang, atau akan berkembang dan terus berkembang seperti luar biasa menjadi kebiasaan di masyarakat. Jika kita berpikir menggunakan logika, Bagaimana fenomena ini bisa meluas dan berkembang dalam waktu yang singkat dengan sendirinya tanpa kita sadari. Selain itu, bagaimana bisa banyak sekali ditemukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma agama dan kebiasaan di masyarakat.
  Nah, dari sini sebenarnya kita sudah mengetahui bahwa dampak media massa dan media sosial dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat dan merubah pola pikir dan perilaku terutama para remaja yang hidup di zaman sekarang.
    Sudah semestinya kita sebagai masyarakat lebih peduli terhadap pergaulan remaja, dan para orang tua memberikan bimbingan terhadap anaknya dalam perkembangan masa pertumbuhannya dengan cara menjadi contoh yang baik, memberikan pendidikan keagamaan dan ikut serta atau membatasi  pergaulan anak pada masa remajanya.
    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Perencanaan.

syirkah, ijarah, dan ariyah